Monday, January 16, 2012

The Moon Embracing The Sun Episode 2


 Episode kedua bercerita tentang nasib cinta Yeon Woo, Lee Hwon dan Yang Myung menuju masa depan,berbeda pada episode pertama. Episode kedua ini berfokus pada kisah mereka yang mulai beranjak remaja serta persahabatan dan perkenalan pemain lainnya.

Diistana, Lee Hwon sangat senang melihat payung merah miliknya jatuh dari melayang terbang seperti tertiup angin ketanah,namun para pelayan Lee Hwon panik menyebutnya hantu dimana mereka melihat payung yang tampak hanya bergerak sendiri. Dia mengambil payung tersebut dan berpikir apakah itu sebagai tanda bahwa ia dapat bertemu dengan Yeon Woo kembali.

Sementara itu Yeon Woo yang sedang duduk didepan halaman rumahnya memikirkan teka-teki surat dari Lee Hwon, ia tiba-tiba mendengar suara jatuh dan tawa manusia,ia pun melihat kehalaman sekelilingnya bertanya-tanya pada dirinya mungkinkah ada seorang pembunuh yang dikirimkan untuk membunuh dirinya. Dari kejauhan ia melihat sebuah batu tergeletak diatas dinding pagar rumahnya, ia berjalan kearah sana dimana tempat tersebut sebelumnya tempat Pangeran Yang Myung duduk dan menonton apa yang dilakukan Yeon Woo. Yeon Woo menemukan sebuah batu yang tertinggal atau pun sengaja ditinggalkan Yang Myung.

Batu tersebut ternyata bukan sembarang batu yang ditinggalkan Yang Myung, ternyata ia meninggalkan tulisan untuknya pada batu tersebut yaitu Batu yang menghilangkan kekhawatiran, Yeon Woo juga menemukan sebuah surat yang tergeletak dibawah batu,surat tersebut berbunyi "Jika kau tidak bisa tidur dimalam hari karna kekhawatiran,maka kau bisa memberitahu kekhawatiranmu pada batu karang ini,karna batu ini adalah "batu yang menghilangkan kekhawatiran" dan ia akan mengambil kekhawatiranmu, sehingga kau bisa tidur nyenyak dimalam hari. "Kupersembahkan ini untuk mu sebagai hadiah dari hasil perjalanan saya."  

Yeon Woo sangat marah mendengar Yang Myung akan berpergian lagi,meskipun dia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menulis surat ini karna tidak ada tandatangan siapapun.

Yeom dan Won berlatih pedang di sisi halaman lain,Yeom menggunakan pakaian merah muda sementara Woon yang menggunakan jubah biru (keduanya terlihat mirip sekali). Sementara itu seorang Pelayan bernama Seol  bersembunyi dibalik dinding memperhatikan keduanya berlatih pedang. Tentu saja seol melihat hal itu dengan dua alasan yaitu berkeinginan berlatih bela diri dan melihat Yeom.  

Won dengan mudah mengalahkan pedang Yeom,Seol sangat antusias menonton mereka berlatih. Namun Won mengetahui bahwa seol sedang memperhatikan mereka, Seol segera pergi meninggalkan tempat tersebut saat Won menoleh. Yeom mengakui keunggulan keterampilan bermain pedang Won dan berpikir bahwa ia harus lebih sering berlatih lagi. Won menyebut Yeom adalah tuan muda (Woon berasal dari keluarga bangsawan namun starta rendah), dan Yeom menegurnya agar tidak menyebutnya seperti itu.  

Yeom mendesah bahwa ia merindukan Yang Myung malam ini dan bertanya-tanya apakah ia baik-baik saja,dan Yeom meminta agar Won tidak terlalu menanggapi tuan muda dengan begitu hormat. Tiba-tiba Yang Myung sudah berada diatas dinding halaman dan turun tiba-tiba berjalan merayap kebelakang mereka dengan tersenyum. Won menyadari kedatangan Yang Myung. Yang Myung memberi isyarat agar Won tetap diam dan membiarkan Yeom terus bicara.Yang Myung selalu hidup bersama mereka meskipun kehadiran Yeom dan Won tetap saja membuat hatinya merasakan kesepian. 

Yeom kaget saat mengetahui Yang Myung telah datang dengan tiba-tiba dengan mengatakan kalau ia minta maaf telah datang terlambat menemui mereka.

Yang Myung memeluk Yeom dengan bersemangat mengatakan kalau ia tahu Yeom juga merindukannya, dan sengaja datang kesini untuk menemuinya langsung dari perjalanan pertama keliling dari luar istana, Yang Myung mengucapkan selamat pada Yeom karna telah menjadi sarjana.
lalu kemudian hendak meraih Woon berbagi kebahagiaan atas pertemuan mereka, Yang Myung melompat kearah Won, namun Won bergeser satu langkah dari tempatnya untuk menghindari pelukan Yang Myung. Yang MYung terhenti tidak dapat meraih Won.Yeom tersenyum.

Yang Myung  cemberut berpura-pura kesal karna Won tidak begitu semangat (bersikap dingin) saat bertemu dengannya, jadi ia mengatakan kalau ia hanya setengah-setengah mengucapkan selamat pada Won yang telah menjadi seorang sarjana bela diri.

Yang Myung meraih dua sahabatnya tersebut berjalan bersama dan masuk kedalam untuk minum dan mengganti waktu yang tertinggal.

Ketika Yeom bertanya mengapa Yang Myung datang terlambat,yang Myung pelan menjawab bahwa dia harus pergi mengunjungi orang pertama yang paling berharga baginya. Yang Myung bercanda dan meraih tangan Yeom untuk meminta pengampunan,bahwa ia telah menemukan seseorang yang lebih ia cintai dari Yeom.  

Yeom kaget karna Yang Myung masih belum menemukan gadis lain yang ia kagumi dan Yeom menghela nafas menyadari bahwa Yang Myung kembali memanjat dinding lagi untuk mengunjungi Yeon Woo lagi.Yang Myung mengingatkan bahwa masih ada jarak antara dirinya untuk menjaga Yeon Woo bahkan masih sangat muda.Yang Myung cemberut mengatakan kalau ia harus bisa menyelinap masuk untuk mengintip Yeon Woo ketika ia merindukannya.  

Namun Yeom tidak menyukai apa yang dilakukan Yang Myung dengan eksperesi kesal ia mengatakan kalau ia memiliki sejuta alasan untuk hal itu,Won tersenyum melihat tingkah dua sahabatnya. Yang Myung mengatakan kalau itu sebagai bukti pemberitahuan lebih lanjut untuknya bahwa Yeom juga harus membantunya. Yeom memperingatkan Yang Myung jika ia pergi lagi untuk mengunjungi Yeon Woo dengan menaiki dinding,maka Yeom tidak akan membiarkan hal itu terjadi dengan mudah.

Yang Myung merubah alur pembicaraan dan kemudian mengeluarkan dua buah hadiah untuk sahabatnya.masing-masing mendapat satu buah batu yang ia sebut batu ajaib yang telah diberkati.Yang Myung menginginkan agar mereka terus membawa batu tersebut agar mereka terus mengingat dirinya.

Woon mengambil batu tersebut dan melihatnya bahwa batu tersebut sangatlah berat jika dibawa kemana-mana.Yang Myung berpikir sesuatu dan mengeluarkan sebuah batu lagi untuk Woon yang lebih kecil dari batu pertama.Yang Myung bertanya sendu jika sekarang dua temannya yang telah lulus ujian sipil akan menjadi pengikut Putra Mahkota.  

Mereka menatap Yang Myung dengan rasa sedih,Yeom meletakan batu tersebut dan Won juga turut menurunkan batunya dengan wajah muram.Tapi Yang Myung cepat menutupi kesedihannya dengan terlihat gembira dan tersenyum mengatakan kepada mereka agar bahagia karna mereka telah mendapatkan posisi pada Pemerintahan.Yang Myung mengajak kedua sahabatnya untuk bersulang.    

Raja menerima daftar atas calon pejabat baru yang telah diangkat untuk istana,dan berencana untuk menjadikannya sebagai guru baru untuk Lee Hwon.Hwon berganti pakaian pada hari itu dan kasim Hyung Sun masuk membacakan nama dari daftar pejabat baru. Lee Hwon jengah mendengar daftar tersebut mengatakan kalau ia sudah tahu nama-nama yang tertera pada daftar itu hingga ia membacakan nama-nama tersebut,kasim Hyung Sun melongo karna Lee Hwon terlihat sudah hafal.Sementara Kasim Hyung Sun belum selesai membacakan nama daftar calon yang berpotensial untuk mendampingi Lee Hwon sebagai gurunya.

Lee Hwon merenung jika Ratu Yon sama sekali tidak memberikan keinginan yang ia harapkan.Kasim Hyung Sun ingin membahas siapa orang yang lebih potensial menjadi gurunya,namun Lee Hwon mengatakan kalau ia sama sekali tidak peduli siapa orangnya karna mereka semua sama yang ditempatkan oleh menteri Yoon Dae Hyung untuk mengajar pendidikan yang sama.  

Dan Lee Hwon gembira mulai merencanakan tujuan satu-satunya yaitu menyingkirkan satu dari mereka yang menjadi gurunya.Ya,kehidupan seperti neraka.Dia akan melampiaskan kekesalannya pada setiap guru barunya.

Rupanya Lee Hwon sudah terkenal untuk hal ini,dan saat Lee Hwon berjalan keluar menuju ruang belajar,para dayang yang menonton Lee Hwon berjalan keruang belajarnya, bertaruh pada salah seorang temannya tentang berapa lama Lee Hwon akan membuat guru tersebut disana dan akan membuat mereka terus berhenti,lagi dan lagi.  

Yeom berjalan melewati para dayang menuju ruang belajar,dimana ia terlihat bersinar terang dan terlihat begitu tampan yang menyebabkan para dayang ternganga dan bahkan ada satu dayang yang pingsan karna melihat keindahannya. Yeom memasuki ruang belajar dan sopan memberi salam memperkenalkan dirinya pada Putra Mahkota Lee Hwon sebagai guru baru untuknya.  

Hwon bersikap biasa dan tanpa merasa suntuk akan pelajarannya,ia membolak balikan buku halaman. Dan ketika Lee Hwon mengangkat kepalanya untuk melihat Yeom,mulutnya ternganga melihat Yeom yang bersinar terang.

Pada saat yang sama Yeon Woo tahu dari ibunya bahwa kakaknya Yeom akan menjadi guru baru untuk Putra Mahkota.Keduanya terlihat bersama-sama sedang menyulam.Mereka mendiskusikan bagaimana Yeom akan mengajari Putra Mahkota dari sekarang. Yeon Woo merasa terganggu akan hal itu dan tanpa sengaja jarinya tertusuk oleh jarum sulamannya.

Ibu Yeon Woo segera melihat luka itu dan memastikan bahwa luka tersebut hanya luka ringan.Yeon Woo khawatir dan bertanya-tanya apakah Lee Hwon akan tahu jika dirinya adalah adik Yeom yang menjadi guru untuknya.Yeon Woo kemudian teringat ucapan dirinya pada Hwon ketika itu yang mengatakan padanya bahwa ia datang kesana untuk menghadiri upacara kakaknya.  

Hwon berdiri dan bertanya berapa umur Yeom?Yeom mengatakan kalau ia berumur 17 Tahun.Dan Hwon berpikir jengkel jika Yeom terlalu muda dan tidak memiliki kekuatan yang serius berada dibelakangnya.Pada dasarnya Lee Hwon mengamsumsikan bahwa Yeom adalah kaki tangan dari menteri Yoon Dae Hyung,sementara Yeom bingung dengan apa yang dipikirkan Hwon.

Sementara itu Ratu Yoon sangat marah mendengar menteri Yoon Dae Hyung membiarkan Heo Yeom menjadi tutor untuk putra mahkota,dimana ia berpikir Yeom menyelinap masuk pada celah-celah jajaran tersebut dan Yeom bukanlah salah satu orang dari mereka untuk mengajar Putra Mahkota.

Dae Hyung meyakinkan Ratu mengatakan kalau Heo Yeom pasti tidak akan bertahan lama menjadi tutor Lee Hwon.Dan dia meyakinkan jika Yeom hanyalah seorang anak muda yang tidak memiliki kekuatan apapun.Raja memiliki ide tersendiri,dimana ia menginginkan Yeom datang sebagai teman dan guru untuk Hwon pada usia yang sama.

Lee Hwon terlihat mondar-mandir dan sangat marah mengetahui guru barunya terlihat sangat muda,dan Kasim Hyun Sung datang terburu-buru setelah melakukan latar belakang pemeriksaan tentang Yeom.Ia telah mengumpulkan semua informasi tentang Yeom dan melaporkannya pada Lee Hwon.Ternyata Yeom adalah sarjana yang terkenal (dianggap sempurna) dalam penampilan,perilaku,dan belajar.Dan dia adalah idola bagi setiap sarjana.
Lalu kilasan bahwa Yeom juga terkenal disungkyuwnkwan ,ia berjalan menuju pada sarjana dengan sinar cahaya yang keluar dari tubuhnya bahkan saat berjalan mendekati para Sarjana sungkyuwnkwan.Para siswa tersebut segera berdiri untuk memberikan tempat duduk mereka pada Yeom.Dan seorang pelayan wanita begitu menyukai Yeom memberikannya nasi yang jauh lebih banyak dari siswa lain.Yeom melongo heran,sementara para siswa lain melihatnya dan pelayan wanita tersebut tersipu malu kepadanya.  

Dan ketika Yeom berjalan-jalan bersama para siswa,semua orang termasuk para wanita berhenti dan menatap kearahnya.Dan ketika seorang siswa memukul Yeom dari belakang yang ingin mengajaknya bertengkar hingga Yeom terjatuh ,lalu Yeom berdiri dan menatapnya,ia malah terpesona oleh keindahan Yeom dan berbalik ingin menjadi sahabatnya.

Yeom juga mempelajari semua pelajaran dengan nilai yang sangat baik,dan dia juga seorang pria jenius sejatinya. Hal itu ternyata membuat Lee Hwon semakin marah,mendengar kasim Hyun Sung membicarakan Yeom seperti orang yang sempurna.Dia teriak kesal dengan hal itu dan menatap tajam kasim Hyun,Kasim Hyun Sung mengerti jika ia dihukum dan berbalik menatap kedinding.

Malam itu Yeom belajar dikamarnya untuk sesi studi pelajaran malam mereka,suara Yeon Woo terdengar dari luar dan meminta bertemu dengan Yeom.Yeon Woo lalu masuk dan menjelaskan kenapa ia datang keruang belajar istana tersebut.Yeon Woo melihat bahwa wajah Yeom memperlihatkan bahwa ia memiliki sedikit kekhawatiran dibenaknya.Apakah Putra Mahkota menyebabkan masalah pada Yeom?Yeon Woo bertanya apa masalahnya,dia ingin membantu kakaknya.

Yeom mengakui bahwa Putra Mahkota tampak tidak menyukainya dan Yeom bingung tidak tahu bagaimana ia bisa mendapatkan kepercayaan dari Putra Mahkota.Yeon Woo bertanya apakah kakaknya menginginkan bantuan darinya untuk mendapatkan kepercayaan dari Hwon? Yeom tersenyum dan bertanya apakah Yeon Woo memiliki ide untuk itu?

Hari berikutnya,Yeom dan Hwon belajar dalam keheningan.Hwon membaca pelajarannya sendiri,seolah serius dengan buku yang ia baca.Hwon terus menatap kearah buku sementara Yeom menunggu Hwon dengan sabar dan akhirnya bangkit menyatakan bahwa pelajaran hari ini telah berakhir.

Hwon mengatakan kalau Yeom orang yang tidak tahu malu karna ia mengambil upah dari hal ini sementara Yeom sama sekali tidak melakukan pengajaran apapun.Yeom mengatakan jika Hwonlah yang tidak siap untuk belajar.Yeom memberikan pertanyaan pada Hwon apakah dia  mau menerima teka-teki darinya sebagai pengganti pelajaran berikutnya.

Jika Hwon dapat memecahkan teka-teki tersebut,maka Yeom berjanji akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai guru.Namun jika Hwon gagal,maka Hwon harus menepati janjinya menghormati dia sebagai guru dan bersedia untuk belajar.  

Hwon siap menerima tantangan tersebut,Teka-teki Yeom adalah :Hal apa yang dapat membuat dunia bercahaya dalam satu waktu,dan juga cepat menggelapkan dunia dengan segera.Hwon mencemooh bahwa jawabannya sangatlah mudah dan tersenyum mengatakan bahwa mereka tidak akan bertemu lagi untuk pertemuan belajar berikutnya. Yeom mengatakan hal itu tidak sesederhana dengan apa yang dipikirkan Hwon.  

Mendengar hal itu,Hwon mencoba menggertak mengatakan kalau ia belum bisa menjawab teka-teki Yeom dengan segera beralasan bahwa ia sedang mendapatkan perintah untuk membaca buku tentang pegunungan dan ia meminta pada Kasim Hyun Sung untuk membawa semua buku tersebut kekamarnya agar bisa ia memahaminya.  

Adik Pangeran Hwon yaitu Putri Minhwa terlihat sedang berjalan melewati taman dan melihat kasim Hyun Sung membawa tumpukan buku menuju kekamar kakaknya.Minhwa segera berlari kekamar kakaknya untuk mencari tahu apa yang terjadi.Ia melihat Hwon yang terlihat belajar dengan keras.Putri Min Hwa ingin tahu apakah Hwon sedang dihukum oleh ayah mereka dan memintanya untuk terus belajar.

Hwon mengatakan padanya untuk segera pergi.  

Minhwa berbalik menatap Kasim Hyun Sung ,dan bertanya apa yang sedang ia lakukan.Kasim Hyun Sung bicara seolah pasrah mengatakan kalau ia sedang dihukum berbalik menatap dinding,mendengar hal itu.Putri Minhwa berpikir jika hal itu terasa sangat menyenangkan.  

Kasim memberitahu Minhwa bahwa Hwon sedang mencoba memecahkan teka-teki.Putri Minhwa bertanya-tanya pada kasim tentang teka-tekinya.Kasim menggeleng lemah menolak memberitahu.Putri Minhwa cemberut dan kasim Hyun Sung kasihan sehingga mengatakan teka-teki itu kepadanya.

Minhwa mencoba menebak-nebak,dan ia mengatakan jika jawabannya adalah kelopak mata,karna dengan satu blink maka dunia akan menjadi terang,dan sebaliknya.Kasim Hyun Sung mengangguk setuju jawaban Minhwa.  

Hwon mendengar jawaban Minwa dan mencemooh bahwa Minhwa terlalu berpikir sesederhana itu.Minhwa mendesis kesal dan kemudian pergi meninggalkan Hwon.

Hari berikutnya,Hwon memberikan jawabannya pada Yeom bahwa jawabannya adalah Politik."Politik dari pengadilan kerajaan,keputusan yang dibuat oleh mereka yang memerintah dapat membawa dunia kedalam  cahaya ataupun kegelapan".  

Raja dan para mentrinya melewati ruang belajar dan mereka mendengarkan diskusi Yeom dan Hwon.Yeom mengatakan pada Hwon jika jawabannya tidak benar. Yeom mengatakan jika jawabannya adalah kelopak mata. Semua orang diluar tampak merasa curiga dengan apa yang mereka lakukan dan mencoba menguping untuk mendengar jawaban ini tampak konyol.Pangeran Hwon marah dan bertanya-tanya kenapa jawaban yang tampak konyol seperti itu adalah jawaban yang benar. Tapi Yeom mengatakan dengan tegas "Jika Yang Mulia tidak menyukai jawaban saya,apakah yang membuat salahnya?"

Yeom bertanya pada Hwon, apakah jawaban yang tidak terdapat didalam buku tidak bisa menjadi jawaban yang nyata.sebuah jawaban dimana seorang anak bisa menjawab hal itu dengan nyata.Yeom mengatakan pada Hwon,bahwa Hwon memiliki dua kesalahan penting yang ia tidak sadari yang pertama yaitu Hwon begitu arogan untuk percaya bahwa ia tahu jawaban tersebut, dan lainnya adalah ia menggunakan prasangka sendiri yang sesuai dengan pemikirannya.Kesombongan dan Prasangka Hwon sendiri lah yang mengaburkan pemikiran tentang jawaban tersebut, sehingga Hwon tidak bisa melewati pertanyaan ini.

Diluar menteri Heo (Ayah Yeom) menunduk dengan hormat meminta maaf atas ucapan putranya, namun raja hanya tersenyum, setelah mendengar penjelasan Yeom pada Hwon dan senang pada alur teka-teki jawaban dari pertanyaan itu.  

Kembali kedalam Yeom menjelaskan pada Hwon ketika mata tertutup bagaimana Hwon bisa melihat rakyatnya .Dan Yeom menyarankan hal Pertama Hwon harus belajar bagaimana cara untuk menyesuaikan sikapnya terhadap belajar.

Hwon tiba-tiba berdiri dan berteriak memanggil siapa yang berada diluar.Kasim cepat masuk kedalam,dimana Hwon meminta agar kasim Hyun Sung segera menyiapkan layanan minuman teh dipaviliun untuknya.

Hwon ingin melanjutkan pembicaraan ini bersama guru Yeom diluar,sehingga mereka bisa mengenal satu sama lain.Hwon memberitahu Yeom bahwa dia berniat ingin menunjukan pada Yeom bahwa ia adalah siswa yang benar pada gurunya dan meminta pada Yeom untuk memaafkan atas kesalahannya. Yeom mendongak kaget mendengar ucapan Hwon tentang keinginannya belajar menjadi seorang Putra Mahkota dan dengan cepat ia memberi hormat menerima tawaran Hwon.  

Diluar, Raja tersenyum senang mendengar bahwa Pangeran telah menemukan guru yang tepat untuknya "Pada akhirnya dia telah bertemu guru pertamanya yang sejati!". dan mentri Yoon Dae Hyung terlihat tidak begitu senang.

Putri Minhwa tertawa mendengar bahwa saudaranya yang arogan itu mengakui kekalahannya.Minhwa bertekad untuk bertemu dengan Yeom dan ingin memujinya bahwa dia telah melakukan hal baik.Juga dia ingin memberitahu pada Yeom bahwa ia telah menemukan jawaban benar itu.  

Minhwa berjalan keluar dan lari untuk mencari Yeom dan Hwon.Putri Minhwa melihat mereka berdua berjalan menuju Paviliun.Dan Minhwa tiba-tiba berhenti saat menatap Yeom.Dia begitu terkesan melihat Yeom dan mencoba menyembunyikan wajahnya dan tersenyum terkagum-kagum melihat ketampanan Yeom.  



Hwon dan Yeom duduk bersama dipaviliun sambil minum teh.Hwon bertanya bagaimana Yeom berhasil memberi pertanyaan yang benar hingga ia bersedia memberikan posisi tersebut pada Yeom.Yeom mengatakan jika keberanian itu ia dapatkan dari adik perempuannya,yang mendorong Yeom menggunakan ketulusan dan mendapatkan kepercayaan dari Putra Mahkota dalam jangka panjang.Hwon terkesan dengan keberanian adik Yeom dan terkejut mendengar jika adiknya baru berumur 13 Tahun.

 Hwon meminta pada Kasim Hyun Sung untuk memberikan Yeom beberapa makanan ringan agar dibawa pulang dan memberikannya pada adik perempuannya itu.

Dalam perjalanan kembali kebiliknya,Hwon bertanya pada Kasim Hyun Sung tentang bagaimana seorang gadis berusia 13 Tahun bisa mengatakan sesuatu yang cerdas dan berani. Kasim Hyun mengatakan jika adik Yeom pasti masih sangat muda dan kemungkinan hal itu adalah Jawaban Yeom juga karna Yeom lulus ujian sebagai sarjana teratas.  

Hal ini tiba-tiba terpikir oleh Hwon tentang pertemuannya dengan Yeon Woo saat upacara kelulusan sarjana tersebut yang mengatakan kepadanya bahwa Yeon Woo datang kesana karna ingin menemui kakaknya yang lulus sebagai sarjana tingkat atas.Senyum Hwon mengembang dan terpikir olehnya bahwa ia akan kembali bertemu dengan Yeon Woo.

Malam itu Yeom memberikan hadiah dari Hwon untuk Yeon Woo .Ia menggunakan istilah bahwa oleh-oleh ini sebagai hadiah yang telah menjadikan dirinya sebagai guru baru untuk Hwon.Yeon Woo pikir jika hadiah itu ditujukan pada Yeom.

Tapi Yeom menjelaskan jika Hwon memberikan makanan ringan itu sebagai hadiah untuk Yeon Woo sebagai orang pertama yang telah memberikan Yeom keberanian untuk menentang dia.Yeon Woo tersipu malu dan tergagap-gagap saat memikirkan bahwa Putra Mahkota mungkin tahu bahwa orang itu adalah dirinya. Yeon Woo keluar sambil membawa kotakmakanan ringan tersebut yang berisi gula-gula,dia duduk didepan halaman.  

Ketika ia menatap ke atas melihat bulan,tiba-tiba bunga sakura berjatuhan tepat disekelilingnya,mengingatkan hal itu pada pertemuan pertamanya dengan Hwon.

Dia tiba-tiba membayangkan dirinya berbicara dengan Hwon,yang bertanya pada Yeon Woo apakah dialah orang yang memecahkan teka-tekinya.Yeon Woo bertanya apakah Hwon benar-benar seorang Putra Mahkota.Hwon balik bertanya apa yang dipikirkan.Yeon Woo berharap Hwon bukanlah Putra Mahkota.  

Hwon tersenyum mengatakan pada Yeon Woo untuk makan salah satu gula-gula yang ia berikan.Yeon Woo kemudian menggigit gula-gula tersebut dan mengatakan pada Hwon bahwa makanan tersebut lezat.Yeon Woo bertanya padanya apakah Hwon memaafkan dia dengan memberikan makanan tersebut?Atau dia hanya sedang mengejeknya lagi.Hwon tersenyum manis dan Yeon Woo terdiam terus menatapnya setelah Hwon keluar dari lamunannya.Yeon Woo menggengam 3helai kelopak bunga sakura yang jatuh ditangannya.

Menteri Yoon Dae Hyung mengadakan pertemuan dengan rekan-rekan sesama pejabatnya sambil minum-minum.Mereka mengeluh khawatir akan kekuatan baru yang didapatkan oleh Menteri Heo (Ayah Yeom),mengingat perkembangan baru dimana dia mendapatkan kekuatan dari Putranya Yeom sebagai tanda ia mendapatkan kepercayaan dari raja.  

Dan tentunya hal itu akan membatasi mereka melakukan apapun.Dae Hyung menenangkan mereka merasa bahwa ia tidak terancam akan hal itu mengatakan jika mereka kalah pada satu posisi maka mereka bisa memenangkan pada posisi lainnya.Dan mereka tidak perlu buru-buru bersikap apapun.  

Dae Hyung berjalan pulang dengan kaki terseok-seok karna mabuk,sesampainya didepan rumah istri dan Putrinya Bo Kyung menyambut kepulangan Dae Hyung.

Dae Hyung bertanya pada putrinya Bo Kyung,apakah dia menginginkan masuk keistana,Bo Kyung balik bertanya benarkah?Dae Hyung mengatakan pada Bo Kyung dia bisa tinggal disana jika Bo Kyung mau,dan hal itu dengan mudah ia membuat hal itu terjadi.(Tentu saja bukankah Dae Hyung adalah keponakan Ratu dan sekaligus kaki tangannya,dan hal itu dengan mudah terjadi dimana ia mempunyai kekuatan dari Ratu.)  

Dia kemudian menyebut dirinya sebagai bapak mertua dari Putra Mahkota,yang berarti dia menginginkan putrinya Bo Kyung menjadi Ratu berikutnya.  

Keesokan paginya,Seol menyertai Yeon Woo pergi ketoko kertas,dimana dia ingin membeli kertas mahal untuk menulis surat permintaan maaf.Seol bertanya-tanya untuk apa kertas mahal tersebut,Yeon Wo mengatakan kalau kertas tersebut akan digunakan untuk menulis surat permintaan maaf.

Seol melongo bukankah Yeon Woo seharusnya meminta maaf secara pribadi.Dan bertanya-tanya kenapa Yeon Woo tidak bisa melakukan hal itu?Yeon Woo menjawab jika hal itu tidak mudah untul dilakukan,dan surat tersebut untuk orang penting.Seol mencemooh,orang penting siapa itu?Apakah itu untuk Ratunya?Yeon Woo mengatakan hal itu tidak bisa dilakukan secara langsung karna ia takut Yeom berada dalam kesulitan.

Seol mendengar suara pandai besi yang sedang bekerja menempa pedang,tang ting tung...dan beralasan pada Yeon Woo bahwa ia ingin keluar sebentar.Seol berlari dengan semangat pergi kearah pandai besi tersebut.Yang Myung tiba-tiba sudah berada ditoko kertas tersebut dan berjalan kearah Yeon Woo,ia bertanya pada Yeon Woo .Apakah Yeon Woo telah melakukan sesuatu yang salah.Yeon Woo kaget atas kedatangan Yang Myung.
Sementara itu Seol yang begitu bersemangat berlari menuju tempat pandai besi tanpa sengaja menabrak Bo Kyung yang sedang berjalan bersama pelayannya.

Pelayan Bo Kyung membantu Bo Kyung berdiri yang mengaduh kesakitan,Seol Segera meminta maaf serta berniat membersihkan hanbook Bo Kyung,segera pelayan wanita Bo Kyung berkata jika tuannya tidak apa-apa serta memarahi Seol berkata jangan menyentuh dengan tangan kotormu dan Bo Kyung terlihat kesal meskipun Bo Kyung berpura-pura bermurah hati dengan permintaan maaf Seol dan membiarkan Seol pergi.
Bo Kyung dan pelayannya lalu mampir pada penjual gelang (aksesoris).Tiba-tiba Pelayan Bo Kyung menyadari bahwa ia kehilangan dompetnya,dan ia mengambil kesimpulan bahwa Seol adalah pencurinya.Pelayan Bo Kyung kemudian pergi mengejar Seol .  

Bo Kyung masih ditempat penjual aksesoris dan menemukan bahwa Dompet pelayannya jatuh ketanah dimana pelayannya tanpa sadar menjatuhkannya ditempat ia berdiri.Bo Kyung lalu mengambilnya dan berpikir sesuatu.Ia lalu tersenyum penuh arti.  

Seol menyaksikan pandai besi menempa pedangnya ditempat kerjanya,dengan mata terbelalak kagum.Seol bertanya padanya apakah pandai besi tersebut membuat setiap pedang Para Prajurit. Dan Pelayan Bo Kyung menemukan Seol dan langsung menamparnya,menuntut agar seol mengembalikan Dompetnya segera.
Seol menangis mengatakan bahwa ia sama sekali tidak mengambil dompet apapun darinya. Bo Kyung tiba disana dan memanggil pelayannya mengatakan kalau mereka sedang ditempat umum,Seol segera berlutut didepan Bo Kyung memohon kasihan pada Bo Kyung bahwa ia sama sekali tidak mencuri dompet tersebut.
Bo Kyung berbisik meminta pada Seol untuk membuktikan hal itu dengan tersenyum penuh arti.    

Kembali ketoko kertas,Yang Myung menggodanya tentang kertas surat yang cocok yang ia ingin berikan pada Raja. Yang Myung menunjukan pad Yeon Woo agar tidak membeli kertas motif bunga untuk surat permintaan maaf.Yang Myung bertanya-tanya apakah surat tersebut diperuntukan pada Raja atau mungkin Putra Mahkota?
Yeon Woo membentaknya mengatakan jika surat tersebut bukan untuk raja,sehingga Yang Myung menggodanya kembali bahwa Yeon Woo ingin mengirimkan surat pada Pangeran,dan ia bisa membantu hal itu.Beralasan bahwa ia adalah Hyung dari pangeran itu,dan tahu apa yang Hwon suka.
Yeon Woo kesal dan keluar meninggalkan Yang Myung sendiri dari Toko kertas.Melihat Yeon Woo pergi Yang Myung tersenyum.  

Yeon Woo mengabaikan dia dan terus berjalan keluar.Hujan mulai turun begitu ia melangkahkan kakinya keluar,dan Yang Myung tiba-tiba muncul lagi kali ini untuk melindunginya dari hujan dengan lengan dari bajunya.Yeon Woo melihat kearahnya,kaget dengan kedekatan ini.
Yang Myung tersenyum,ia segera membawa Yeon Woo berlari untuk mencari perlindungan.

Yang Myung membawa Yeon Woo kerumah kaca,dan Yeon Woo melongo terkagum-kagum melihat tempat itu.Ini pertama kalinya ia melihat tempat seperti itu dan Yeon Woo merasa senang.Ketika Yeon Woo bertanya siapa yang membangun tempat ini dimana hanya buku-buku yang begitu banyak berada disini dan tersusun rapi,Yang Myung mengaku bahwa tempat itu adalah hasil karya salah satu kerabatnya yang tidak memiliki apa-apa.Seorang pria yang memiliki kemampuan namun sama sekali tidak memiliki masa depan.

Mendengar ucapan Yang Myung,Yeon Woo merasa simpatik dan ingat ucapan Hwon kepadanya yang dengan sedih mengatakan bahwa ia memiliki kakak yang tidak diperbolehkan untuk membuat sesuatu dari dirinya.Yeon Woo bertanya mengapa Yang Myung  belum pernah berkunjung keakademi belajar dalam waktu yang lama?
Yang Myung sama sekali tidak menjawab pertanyaan Yeon Woo,dan ia segera menunjukan salah satunya bunga favorit Raja yaitu bunga matahari dan mengatakan pada Yeon Woo untuk memberikan itu bukan sebagai permintaan maaf.

Yeon Woo bertanya Raja seperti apa?.Yang Myung tersenyum sedih mulai bercerita.

Yang Myung menggambarkan Raja sebagai seorang yang memiliki otoritas besar yang sangat terhormat dan berpikir keluar untuk rakyatnya.Kita melihat kilas balik dimana Raja menghukum seorang anak kecil (Yang Myung) karna berani membaca buku-buku besar yang disediakan untuk Belajar Raja.Bahkan jika raja memiliki kekuasaan tertinggi seharusnya ia mampu berbuat kebaikan.Ya,pada kilas balik tersebut Raja memperlakukan Yang Myung dengan kasar dan sebaliknya memperlakukan Hwon dengan manis.  

Raja memuji Hwon kecil yang telah melakukan dengan baik saat belajarnya dan Yang Myung kecil tampak bersedih.

Yeon Woo bertanya apakah Yang Myung tidak akan kembali keistana,dan kemungkinan orang menunggunya.
Yang Myung bertanya siapa dia?dan Yeon Woo mulai mengatakan padanya pangeran dan dengan cepat mengatakan Pangeran,Yunno,Pangeran,Raja dan semua orang.Yang Myung mengatakan pada Yeon Woo bahwa mereka adalah orang-orang yang sibuk dan mereka tidak akan merasa kehilangan dirinya.Yeon Woo membentak Yang Myung "Dia merindukanmu!".  

Yeon Woo berpikir sendiri bahwa Pangeran Hwon begitu ingin bertemu dengannya karna ia merasa begitu buruk hingga memanjat dinding istana.Yang Myung mendekatkan wajahnya dekat dengan wajah Yeon Woo dan bertanya siapa?dengan ekspresi serius.

Yeon Woo cepat memalingkan wajahnya mengatakan pada Yang Myung agar segera kembali keistana.

Yang Myung tertawa,senang bahwa ia bisa berbicara dengan Yeon Woo cukup lama dan bisa melihat langsung wajahnya.Dia mengatakan pada Yeon Woo untuk menjaga dirinya sendiri.

Sementara itu,Seol dipukuli oleh pelayan pria Bo Kyung hingga berdarah dimana Pelayan wanitanya menuntut ingin tahu siapa majikan Bo Kyung agar ia bisa menuntut uangnya kembali.Sementara Bo Kyung tampak tersenyum puas.Dia bergumam pada dirinya sendiri bahwa Seol seharusnya berjalan dengan mata terbuka.Karna dia telah mengotori gaun Bo Kyung dan hal ini tidak akan membuat Bo Kyung membiarkan Seol pergi dengan mudah.

Seol menolak menjawab siapa majikannya ,dan ia terus dipukuli karna hal itu tidak masuk akal.

Yeon Woo dan Yang Myung pergi ketempat pandai besi untuk menemukan keberadaan Seol,dimana Pandai besi mengatakan jika Seo diseret pergi yang dituduh sebagai pencuri.Yeon Woo tiba ditempat Bo Kyung dan menemukan Seol dalam keadan terluka.

Yeon Woo memperkenalkan dirinya sebagai putri dari kepala pengadilan sarjana dan mengatakan padanya bahwa hal ini pasti kesalahpahaman,dan Bo Kyung segera bersikap palsu dan pergi menemui para pelayannya berpura-pura marah bahwa pelayannya salah telah memukuli Seol karna ia hanya menyuruhnya mencari dompet bukan memukul.Namun salah seorang pelayan Pria Bo Kyung bicara "tapi bukankah anda yang mengatakan pada kami untuk memukulinya".  

Pelayan wanita Bo Kyung dengan cepat mengambil kesalahan Bo Kyung dengan menutupinya,menyalahkan atas dirinya yang melakukan pemukulan dan meminta maaf kepada Yeon Woo.Bo Kyung berjalan mendekati Yeon Woo.  

Yeon Woo menawarkan untuk membayar jumlah uang yang dicuri,namun Bo Kyung menolak mengatakan kalau ia telah memukulinya(mengajari),sehingga mereka bisa mempertimbangkan hal itu.Bo Kyung meminta agar Yeon Woo bisa mengerti bahwa ia merasa sedikit sulit mengajari para pelayan rendahan.  

Bo Kyung mengatakan kalau Yeon Woo harus menjual hambanya(seol) sebelum dia menjadi pencuri yang lebih besar.Yeon Woo mengatakan pada Bo Kyung jika seol bukanlah orang yang bisa diperjualbelikan tapi dia adalah teman bagi Yeon Woo juga bagian dari anggota keluarganya. Dia mungkin tidak tahu berapa banyak Bo Kyung telah kehilangan uang darinya,namun ia merasa tidak tahan melihat rasa sakit Seol yang dirasakannya.  

Bo Kyung sangat marah mendengar ucapan Yeon Woo (yang terdengar menceramahinya),dan jelas Yeon Woo telah meninggalkan kebencian pada diri Bo Kyung hari itu. Yeon Woo kemudian membawa Seol pergi meninggalkan tempat tersebut.

Yeom kembali keistana dengan memberikan sebuah hadiah dari adiknya Yeon Woo,sebagai ucapan terima kasih untuk memberikannya cemilan.Hwon membuka kotak tersebut dengan sangat bersemangat,dan ia menemukan kembali kotak yang sebelumnya ia kirim.
Didalam kotak makanan berisi tanah(seperti pupuk) dan suatu tanaman (yang bisa hidup didalam ruangan).
Hwon bertanya jenis macam apa tanaman itu,ia merasa sangat penasaran dan Yeom mengatakan jika Hwon harus menanamnya untuk tumbuh agar mengetahuinya.
Hwon ingin tahu lebih banyak tentang adik Yeom.Yeom menjelaskan bahwa ia belajar dengan adiknya setiap malam ,ia seperti seorang sarjana sungkyuwnkwan dan mereka sering berdiskusi(bicara).(Cha_sya :Siapa pria yang tidak menyukai gadis yang cerdas memangnya).  

Hwon menutupi kekaguman itu mengatakan bahwa dia begitu terkesan memiliki saudara yang gemar membaca,bergumam tentang adik nya sendiri yang berpikir mungkin adik Yeom benar-benar berbeda dengan adiknya Min Hwa.  

Putri Min Hwa tiba-tiba datang dan masuk berjalan(mungkin mendengar ucapan Hwon) menemui kakaknya Pangeran Lee Hwon dengan menangis tersedu-sedu ,menuduh Hwon membuat dirinya tampak seperti orang yang tidak berpendidikan.Dia benar-benar meratap melalui air matanya mengatakan "aku benci orabunni (kata formal untuk oppa/kakak)"dengan tangisan histeris.

Ia menangis dengan menghentakkan kakinya ketanah dan dia berjalan kearah Yeom sambil memegang wajah Yeom dengan tangannya.(Wah,ini tangisan beneran apa nggak sih Min Hwa??).Dia menangis bersikeras mengatakan bahwa dia sama sekali tidak bodoh (bukan orang yang tidak berpendidikan) dan dia bersumpah hal itu.

Yeom terkejut,melongo sejenak melihat apa yang dilakukan Min Hwa padanya.Lalu Yeom melepaskan tangan Min Hwa dari wajahnya mengatakan pada Min Hwa bahwa ia percaya hal itu dan meminta padanya untuk tidak menangis karna hal itu akan memperlihatkan wajah imutnya terlihat kacau.
Dia berhenti dengan tangisannya dan mulai tersenyum dan bertanya-tanya pada Yeom apakah dia cantik ."kau...pikir...aku cantik??"Ujar Min Hwa.
MinHwa kemudian dibawa pergi oleh para pelayannya sementara dia terus menatap Yeom saat berjalan keluar dibawa pelayannya.  

Hwon memegang kepalanya melihat tingkah adiknya itu.

Setelah usai pelajaran,Hwon kembali kekamarnya.Ia kemudian duduk membuka surat yang ditulis oleh Yeon Woo untuknya,dan ia menemukan kertas surat tercantik yang pernah ia lihat dimana pada kertas surat tersebut terdapat hiasan bunga yang sudah dikeringkan. Dia terkejut mengakui bahwa seorang gadis berusia 13 Tahun bisa menulis surat dengan karakter yang indah.  

Surat Yeon Woo untuk Hwon adalah tentang seorang Biksu/Biarawan yang tinggal dipegunungan yang begitu terpikat pada bulan dimana ia telah meletakan cahaya bulan dibak mandi miliknya. Surat tersebut seperti puisi oleh Lee Kyu Bo.

 Kita mendengar Hwon membaca surat tersebut saat ia melihat-lihat lukisan surat tersebut dan terlihat kilas balik saat Yeon Woo membuat surat tersebut bersama-sama dengan Seol yang menaruh bunga-bunga kering saat menulis jawabannya.

Terdengar :
"Seorang biarawan yang tinggal dipegunungan" Menginginkan sinar rembulan Ia melihatnya mengambang dibotol air dan mengisinya  Tapi setibanya dikuil ia menyadari  bahwa Cahaya bulan sdh lenyap Saat ia menuangkan air tersebut  Cahaya Bulan keluar dan menghilang".

Ini adalah puisi tentang sebuah renungan dimana hal-hal yang telah terjadi tidak bisa ditentang dari hukum alam.Dia melanjutkan dalam surat tersebut mengatakan bahwa sinar bulan bukanlah sesuatu yang Hwon dapat miliki karna dia menginginkannya,tapi karna dia terlalu tamak dan berusaha untuk memilikinya.Dia mengatakan pada Hwon untuk melupakan apa yang terjadi diantara mereka,karna ia juga berusaha untuk melakukan hal yang sama. Tidak perlu menjaga seorang gadis yang berada dibenaknya.Hwon tertawa bahwa Yeon Woo sama sekali belum bisa melupakannya.

 Dia melihat kearah kotak hadiah pemberian Yeon Woo dan tersenyum saat ia berpikir untuk dirinya sendiri,"Bagaimana aku bisa melupakanmu?".

 Putri Min Hwa berjalan untuk menemui Raja(ayahnya) yang berada didalam aula kerajaan,ia meminta pada Raja untuk belajar membaca dan menulis bersama Putra Mahkota dengan guru Yeom.Atau lebih tepatnya belajar dengan guru Yeom.Raja terkejut dan merasa senang mendengar Putri Min Hwa ingin belajar.Ia setuju membiarkan Putri MinHwa belajar namun Raja dengan cepat mengatakan bahwa ia tidak belajar dengan Yeom.
Bagi Raja,Yeom semata-mata dipekerjakan sebagai guru hanya khusus untuk Hwon.

Min Hwa menangis tersedu-sedu meninggalkan ayahnya karna keinginannya ditolak,ia kemudian lari.Di aula kerajaan,Raja berkumpul bersama para pejabatnya memikirkan pendidikan tentang Putri Min Hwa.Dan Mentri Yoon Dae Hyung mengatakan bahwa putri Bo Kyung yang memiliki usia yang sama adalah pilihan terbaik untuk menjaga Putri Min Hwa diistana.
Raja setuju akan hal itu,namun ia menambahkan bahwa anak perempuan Putri Menteri Heo Yeon Woo juga harus bersamanya.

Dirumah Heo Yeon Woo menyampaikan tawaran itu pada Putrinya Yeon Woo,dan meskipun Yeon Woo ragu-ragu ,ia setuju untuk menjadi guru pendamping Putri Min Hwa.Ayah Yeon Woo terlihat begitu khawatir terhadap putrinya tentang nasibnya ketika ia memasuki istana.  

Sekarang dua anak yang ia miliki berada ditempat yang berbahaya.Istrinya memberitahu padanya agar tidak terlalu berpikir yang berlebihan dan membiarkan mereka yang hanya anak-anak menjadi anak-anak.
Ibu Yeon Woo mengatakan pada suaminya bahwa seseorang pernah mengatakan padanya tentang Yeon Woo dimasa depan memiliki nasib yang lebih tinggi,dan orang tersebut akan melindungi Yeon Woo tidak peduli hal apapun.
Ayah Yeon Woo bertanya siapa?dan ibunya hanya mengatakan "seseorang"

Jang Nok Young pergi mengunjungi makam sahabatnya-Ari malam itu dan bertanya-tanya apa yang bisa ia lakukan untuk permintaan ari tersebut.Nok Young sekarang menjabat sebagai Kepala Shaman.Dia meminta ari untuk menceritakan siapa anak yang harus ia lindungi dengan hidupnya.  

Ratu Han pergi menemui Ratu Yoon(ibu mertuanya) untuk mendiskusikan masa depan Putri Min Hwa karna ia terlihat tidak begitu matang.Tetapi Ratu Yoon meyakinkan bahwa Putri Min Hwa akan memiliki teman-teman sesusianya dan hal itu akan meningkatkan kemajuan bagi dirinya.
Seorang Pelayan datang untuk memberitahukan bahwa Kepala Shaman Nok Young berserta rombongannya telah tiba diistana.Nok Young dibawa melalui paladin,dan gadis kecil pada Episode pertama menjadi muridnya.  

Ratu Yoon menginginkan agar Shaman Nok Young melihat wajah kedua gadis yang dipilih untuk menjadi teman bermain Min Hwa sekaligus gurunya.
Selain itu mereka tidak pernah tahu jika istri dimasa Depan untuk Putra Mahkota ada diantara mereka.Dan kemungkinan salah satu dari mereka akan menjadi Permaisuri Raja berikutnya.

Nok Young turun dari paladinnya bersamaan dengan dua orang gadis yang juga keluar dari tandu mereka.Ketika Yeon Woo melangkah keluar.Nok Young menatap Yeon Woo dan tiba-tiba ia terdiam.

Nok Young mengingatk kata-kata terakhir ari yang mengatakan bahwa akan ada seorang anak yang lahir untuk melindungi matahari,bahkan jika dia terlalu dekat akan dihancurkan oleh matahari.No Kyung melihat energi tersebut yang berada ditubuh Yeon Woo,dimana memungkinan ia mengerti apa yang dimaksud ari "mengubah matahari".

Yeon Woo tersenyum saat menatap istana,dan Bo Kyung juga turut keluar dari paladinnya belakangan.dan Nok Young melihat sebuah energi gelap pada Bo Kyung. Bo Kyung tersenyum saat keluar dan ketika menatap Yeon Woo,ia menyadari bahwa mereka pernah saling bertemu.Dan Bo Kyung menjadi masam.Nok Young membeku saat ia melihat "Dua bulan" berdiri dihadapannya.  

Bersambung,......

No comments:

Post a Comment