Dilansir dari allkpop.com, Jumat (16/12), penyanyi Korea, ALi menggelar konferensi pers darurat untuk mengatasi kontroversi seputar lagu terbarunya, Na Young.
Seperti dilaporkan sebelumnya, lirik untuk Na Young sedang dalam pembicaraan karena menceritakan mengenai seorang gadis muda yang menjadi korban perkosaan oleh orang asing yang lebih tua. Masyarakat merasa bahwa lagu itu tidak adil untuk gadis yang disebut bernama Na Young (nama samaran korban), karena akan menghidupkan kembali memori menyakitkan tersebut. Lagu ini mendapatkan kritikan negatif dan akhirnya, agensi ALi memutuskan untuk menghapus lagu tersebut dalam albumnya dan dari situs musik online.
Namun sesuatu yang mengejutkan justru terungkap, ALi mengaku bahwa dia sendiri juga korban perkosaan, Selama konferensi pers dirinya membaca keras-keras pernyataan yang telah disiapkan, yakni:
"Saya pernah merasa begitu malu dan minder yang sulit ditangani oleh seorang wanita, sehingga saya memiliki pikiran yang ekstrim. Tapi, hal yang membantu saya melewati itu semua adalah musik. Biarlah saya bernyanyi, saya minta pada kalian, biarkan aku terus bernyanyi."
"Saya ingin mengucapkan permohonan maaf sekali lagi."
"Saya tidak yakin apakah ini keputusan yang tepat untuk melakukan konferensi pers, mengingat saya adalah penyanyi yang baru saja lahir. Namun, banyak orang yang melakukan tuduhan dan kritik terhadap saya, setelah banyak pertimbangan. Setelah saya berdiskusi dengan orangtua dan CEO agensi, saya memutuskan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi saya untuk mengucapkan permohonan maaf sekali lagi."
"Saya meminta maaf sekali lagi untuk gadis dalam lagu Na Young, untuk kedua orangtuanya, dan untuk seluruh keluarganya."
"Saya juga meminta maaf kepada penggemar saya, yang sudah menunjukkan banyak cinta pada saya, namun saya belum mampu memenuhi harapan mereka."
"Dengan rendah hati, saya menerima kritikan semua orang dan saya meminta maaf. Saya juga berterima kasih pada semua orang yang telah mendukung saya selama ini."
"Sekarang saya akan memberitahukan sebuah rahasia yang saya simpan di dalam hati selama tiga tahun, rahasia yang tidak seorangpun tahu selain ayah, ibu, dan saudara saya. Saya meminta maaf sekali lagi karena terlambat memberi tahu."
"Saya adalah korban pemerkosaan."
"Pada Juni 2008, saya telah diperkosa oleh seorang hoobae yang saya tahu merupakan bagian dari kelompok saya. Saya dipukul dengan kepalan tangan di bagian wajah dan menderita patah tulang sampai membutuhkan 4 minggu untuk pulih. Saya dibawa ke sebuah tempat dalam kondisi tidak sadar, dan aku diperkosa. Dia ditangkap dan dibawa ke pengadilan. Dia menerima hukuman penjara 2 tahun dan 200 jam pelayanan masyarakat. Namun fakta bahwa tidak ada saksi dan bukti, akhirnya dia dianggap tidak bersalah atas dakwaan itu."
"Sampai saat ini saya belum menerima ucapan permintaan maaf. Akhirnya saya putuskan untuk merahasiakannya. Karena itu saya ingin berbagi pikiran kepada korban yang sama seperti saya, untuk meningkatkan kewaspadaan. Saya ingin menghibur Na Young (korban perkosaan lain yang diperkosa dalam waktu berdekatan dengan ALi)."
"Namun ternyata niat saya berakibat buruk. Saya mendapatkan kritik juga dari keluarga Na Young karena kecerobohan itu. Saya meminta maaf sekali lagi. Saya berharap bahwa pelaku perkosaan, yang memperlakukan wanita seperti hewan, mereka pelaku kejahatan pembunuhan karakter bisa hilang dari bumi ini."
"Bila rumah Anda dirampok, Anda dapat memberitahu semua orang bahwa Anda menjadi korban dan merasa lega. Namun seorang korban perkosaan harus membawa rahasia itu selama sisa hidup mereka. Saya merasa cemas dan begitu tertekan."
"Saya memutuskan untuk menjalani sisa hidup dan berjuang bagi hak-hak perempuan untuk memerangi kejahatan pemerkosaan. Saya meminta maaf untuk segala masalah yang timbul."