Sunday, May 17, 2015

[ FF of ....] Can I Love You?? (Chapter 1)





TITLE                : Can I Love U? (Chapter 1)
MAIN CAST        :
  • Park Jiyeon
  • Choi Minho
  • Choi Woo Shik

SUPPORT CAST   : 
  • Park Min Young
  • Choi Siwon
  • etc

GENRE            : Sad Romance
RATING           : General
AURTHOR         : Queen


“jiyeon, park jiyeon !! cepat bersiap – siap sebentar lagi kita harus berangkat”
“iya, aku turun sekarang” sahut yongja yang namanya diteriaki tadi
“ Dasar kakak, kenapa tidak meninggal setelah jiyeon lulus saja, mana hanya meninggalkan rumah jelek ini” gumam kesal yongja paruh baya yang tadi meneriaki jiyeon.
“ apa dia tidak tau betapa mahal sekolah anaknya itu” sambung yongja paruh baya itu.
“sabar jiyeon, jangan menyerah” batin jiyeon
“maaf sudah membuat bibi menunggu” sahut jiyeon saat yongja manis itu sudah berada didepan bibinya
Ya yongja manis itu bernama jiyeon, park jiyeon. Yongja manis itu sekarang harus ikhlas menerima nasipnya. Ayah yang di cintainya baru saja meninggalkan dia untuk selamanya, hal yang membuat dia mau tidak mau harus tinggal dengan Park Min Young, adik perempuan ayahnya.
Jiyeon Pop
Aku berdiri memandangi rumah yang selalu menjadi tempatku berlindung, hari ini aku harus mengucapkan selamat tinggal pada rumah yang memberiku banyak kenangan indah. Walaupun kecil ini sangat nyaman untuk ku dan banyak kenanganku dengan appa disana.
“jiyeon” panggilan bibi Min menyadarkan lamunanku
“barang apa yang kau bawa itu” tanya bibi bibi min penuuh selidik kepada ku
“ah,,.. aku membawa alat-alat gambar ayah sebagai kenang – kenangan”
“Buang saja”
“Eh..” sahutku tak percaya dengan yang baru kudengar
“walaupun kamar diasramamu kecil, tapi apa kau tidak tau betapa besar pengorbanan bibi membayarnya” jelas bibi Min
“Jangan kau bawa barang – barang tidak berguna yang hanya akan membuat kamarmu sesak nanti” sambunya
“kau mengerti, cepat berikan pada bibi” diktenya dan mencoba merebut peralatan menggambar appa dariku.
aku tersentak aku tak ingin ia membuangnya. “tidak,.... kumohon hanya ini saja” Hanya ini yang kumiliki, hanya itu yang bisa membuat aku merasa dekat dengan appaku. Aku memohon dengan sepenuh hati berharap bibiku bisa mengerti ini.
“ya,.. Park jiyeon..” bentaknya padaku “ Jiyeon, cepat lepaskan tanganmu” bibi Min tak menghiraukan pinta dan tangisku, dia tetap ingin merebutnya.
“kumohon, aku mohon,.. aku,.. aku akan aku tinggalkan barang – barangku yang lain..! kumohon bibi, jangan pisahkan aku dengan appaku” pinta ku memelas padanya namun ia tidak menghiraukannya
“kau,... park jiyeon kau “ plak seketika sebuah tamparan mulus mendarat di pipiku.
Tiba – tiba seorang pria datang menghampiriku dan bibi Min
Jiyeon pov end
Athor pov
Seorang namja tampan menghampiri jiyeon dan park min young, seketika namja itu menahan tangan Min young yang ingin menampar jiyeon lagi
“memukul perempuan itu benar – benar perbuatan yang rendah” sergah namja tampan itu
“a... siapa kau” tanya min young terkejut
Namja itu hanya diam tak memperdulikan pertanyaan min young, iya berjalan menghampiri jiyeon dan berjongkok mensejajarkan tubuhnya pada jiyeon.
“maafkan aku karena terlambat menjemputmu” ucap namja itu sambil mengelus lembut genangan air mata di pipi jiyeon “ ayo ikut bersamaku” sambung namja itu
“eh,..” jiyeon terkejut dengan apa yang baru didengarnya, seketika namja itu membantu jiyeon berdiri
“siapa kau, jiyeon jangan percaya dengan namja ini, kau tidak mengenalnya bukan?” sergah min young
“ayo kita pergi” ajak namja itu lagi
Entah apa yang dipikirkan jiyeon, ia seperti mendapat kenyamanan ketika namja ini memegang tangannya, tanpa menunggu lama iya menganggukkan kepalanya menandakan kalau ia mau ikut dengan namja itu. Meninggalkan min young yang merah padam.
“jiyeon, mau kemana kau, jangan pergi bodoh, yak,... jiyeon” teriak min young yang tak dipedulikan jiyeon
Jiyeon pov
apa orang ini menolongku? Walaupun takut, tapi aku merasakan kalau tangan yang menyambutku seolah berkata ‘SEMUANYA AKAN BAIK-BAIK SAJA’ tapi kenapa ia menolongku? Aku tak tau, semuanya begitu tiba – tiba. Aku masih berkutat dengan pemikiranku sendiri hingga mobil yang membawaku dengannya berhenti disebuah rumah yang besar dan nyaman. Ia membukakan pintu mobil dan mengiringku menuju pintu utama.
“ayo masuk,.” ucapnya sambil membukakan pintu utama.
Dengan ragu aku melangkahkan kakiku masuk kerumah itu, entah mengapa percaya diriku luntur, tidak sepercaya diri saat tadi aku memutuskan mengikutinya untuk meninggalkan bibiku.
“mulai sekarang, ini akan menjadi rumahmu” ucap namja itu ketika kami sudah berada didalam rumah.
“eh,...” jawabku tekejut, bagaimana bisa dia berbicara seperti itu sedangkan kami tidak saling mengenal, mati aku? Apakah dia napeun namja? Apakah dia pria hidung belang?? Oh jiyeona mengapa kau baru memikirkan hal ini, disaatkau sudah terlalu jauh untuk berbalik arah. Jiyeon kau harus kuat, kau tidak bisa pasrah menerima ini. Aku mencoba meyemangati diriku sendiri, mengumpulkan sisa tenaga dan keberanianku untuk bertanya padanya. Ya aku harus berani.
“joegiye, boleh aku bertanya” ucapku
“nde” sahut namja itu sambil tersenyum manis
“eh, aku tidak mengenal mu sebelumnya, kenapa kau mau menolongku, apa kita pernah bertemu atau mengenal sebelumnya? Jujur aku merasa heran dan asing dengan semua ini” tanyaku panjang lebar.
“oh nde, mianhaeyo aku tidak memberitahumu dan memperkenalkan diriku sebelumnya” sesalnya sambil menggaruk – garuk tengkuknya yang bisa kupastikan tidak gatal sama sekali.
“nan Choi Woo Shik, aku tunanganmu”
“mbo????”
TBC