Monday, January 16, 2012

Sinopsis The Moon Embracing The Sun Episode 4



Pangeran Hwon dan Yeon Woo akhirnya bertemu kembali,keduanya saling menatap mata masing-masing tanpa menyadari Dua pasang mata lain sedang memperhatikan mereka.

Pada dua sisi yang berbeda Pangeran Yang Myung terdiam patah hati menatap pertemuan mereka dan Bo Kyung terlihat menangis dari kejauhan.(Cha_sya:Poor Yang Myung^^ jangan menangis meskipun engkau terlihat begitu terluka,Bo Kyung : yang lain aja deh,kan masih ada Woon kekekek).

Hwon dan Yeon Woo lalu duduk untuk bicara sambil menatap bunga sakura yang jatuh ketanah.
"jadi arti namamu adalah Hujan berkabut.Tapi itu juga bisa hujan yang lembut"Ujar Hwon
"Ini adalah arti dari bahasa cina yang diartikan seperti itu"Jawab Yeon Woo.Hwon mengangguk.
Hwon :"jadi cukuplah untuk menjelaskan arti tentang hujan.Nama yang cukup bagus."
Yeon Woo :"Mohon dimaafkan atas keberanian saya.Bolehkah aku bertanya arti nama anda Pangeran?"

Hwon : "Itu berarti matahari,nama yang diambil dari keputusan beberapa dewan mentri yang diminta secara pribadi oleh raja".
Yeon Woo bergumam menyebut nama "Lee Hwon" dimana berarti Hangat dan ramah. 

Pangeran Hwon lalu bertanya hati-hati pada Yeon Woo.
"Aigoo,kenapa kau selalu menghindari dariku?Apakah kau membenciku?"Ujar Hwon.Yeon Woo gagap menjawab.
"bukan seperti itu.."Ujar Yeon Woo.Hwon tersenyum mengembang mencoba mengulangi pertanyaannya.
"Benar tidak membenciku?"Tanya Hwon.Yeon Woo bingung untuk menjawab,ia menutupi rasa malunya dan mencoba berpaling dari Hwon.Hwon lalu tersenyum lebar melihat sikap Yeon Woo.

Hwon lalu bertanya :"Lalu kenapa tidak ingin bertemu denganku?Dan membiarkan aku mengambil resiko untuk bertemu denganmu lagi.Ooh...masih tidak mau jawab"

"Saya bukan orang yang ada dihati Yang Mulia.Karna sudah ada orang lain"Jawab Yeon Woo.
"Kenapa bicara seperti ini?"Tanya Hwon bingung.
"Belum lama,aku mendengar Yang Mulia bertemu dengan Putri dari Mentri Yoon"Jawab Yeon Woo jujur
"Semua itu kesalahan anda?Jika tidak untuk apa kau berbohong.Aku juga tidak akan membuat kesalahan seperti itu".Ujar Hwon kesal.Yeon Woo bergumam senang.
"Jadi itu hanya salah paham"Ujar Yeon Woo menghela nafas bahagia.
"Aku tidak menyalahkanmu.kau juga mengeluhkan hal itu padaku.Tunggu sebentar...jangan bilang kalau kau..."Ujar Hwon mendelik berpikir sesuatu.Ia mendekatkan wajahnya pada Yeon Woo.
"...Cemburu karna aku bertemu dengannya"Ujar Hwon tersenyum.
"Ah...tidak,bukan begitu"Ujar Yeon Woo memalingkan wajahnya tersipu malu.
Hwon tersenyum.
"Hmm,begini lebih baik..Untuk membuat hati seorang wanita menjadi cemburu sangat mengerikan.Dimasa depan aku ingin menjadi Hujan yang bisa membuat orang cemburu"Ujar Hwon.
"Sudahlah,jangan selalu bilang seperti itu.."Pinta Yeon Woo.
Hwon tersenyum.
"Berapa hari lagi ini akan menjadi masa lalu karna selanjutnya aku akan segera dinikahkan.Dimana akan segera dipilih seorang permaisuri untuk menjadi pasangan putra mahkota.Kau juga harus masuk.Aku akan menunggu.Kau pasti bisa menjadi pendamping Putra Mahkota".Ujar Hwon tersenyum.

Tak lama Kelopak bunga sakura yang jatuh tidak terlihat lagi.Hwon menyadari jika Hyun Sung telah berhenti menaburkan kelopak bunga sakura yang jatuh.Ia berdehem dan membangunkan Hyun Sung yang berada diatas atap untuk kembali menaburkan kelopak Bunga sakura kebawah.
Sebelumnya Hyun Sung ketiduran disana.


Setelah Hwon berdehem,kemudian kelopak bunga sakura jatuh ketanah.Yeon Woo tersenyum.

Pagi itu menjadi hari yang indah bagi Hwon .Hwon tampak berbunga-bunga,tersenyum menatap tanaman yang tumbuh didalam pot.Memperhatikan Pangeran Hwon Hyun Sung lalu berpikir sendiri.
"Meskipun Yang Mulia mengatakan kepadaku untuk membuangnya,tapi aku tahu Yang Mulia pasti akan mencarinya lagi,jadi aku melakukannya dengan baik untuk tidak membuangnya."Ujar Hyun Sung
"kau sudah berpikir baik"Jawab Hwon
"Yang Mulia..."
"Hujan berkabut telah memberi saya alasan untuk selada ini.Kau pasti tidak akan pernah tahu alasannya"Ucap Hwon.
"Apakah ini untuk menyampaikan rasa perasaan menunggu pada seseorang dan suatu harapan untuk kebaikan rakyat."Pikir Hyun Sung mencoba menjawab.
Mendengar hal itu Hwon kaget dan menoleh pada Hyun Sung.Hyun Sung lalu bilang jika Hwon selalu menunggu segera tanaman tersebut tumbuh untuk melihat tanaman apa itu.


Namun Hyun Sung berpikir jika dibandingkan dengan Petani yang menanam tanaman yang menunggu tanamannya berbuah.Apakah Hwon menunggu selada ini untuk dijadikan obat kemarahan atas hatinya.Sehingga sayuran ini bermakna sumber makanan dan obat-obatan sehingga dapat menenangkan jiwa seseorang.


"Waktu itu Yang Mulia tidak puas akan jawaban dari cendikia Yeom,Nona Hujan berkabutlah yang membantunya meluruskan niatnya pada anda(Maksudnya Yeon Woo ingin Hwon untuk tenang dan belajar keras untuk masa depan rakyat Joseon).Jadi jangan lagi marah pada Yeom.Berkonsentrasilah pada sastra"Ujar Hyun Sung panjang lebar.

Hwon melongo kaget bertanya-tanya bagaimana Kasim Hyun Sung tahu semua itu.Hyun Sung mengingatkan jika makna selada kiasan itu bukankah sudah diucapkan oleh Hwon pada Hyun Sung beberapa kali,dan jika Hyun Sung adalah orang bodoh ia sendiri tahu jika Hwon berumur 14 Tahun  dan tahu maksud pertanyaan  Hwon bertanya makna selada tersebut.
"Bagaimana bisa anda tidak mengingatnya.Kecuali kepala saya penuh dengan batu.Bagaimana bisa aku lupa"Keluh Hyun Sung
"Benarkah sudah kau katakan?"Tanya Hwon
"Ya.."Jawab Hyun Sung.
"Kapan?"Tanya Hwon

"Terakhir waktu anda berada diPaviliun rahasia dan kedua pada saat anda bertanya arti tentang selada ini dimasa depan saat upacara untuk Raja masa depan(Saat ritual shaman Nok Young).Hanya satu yang kau lihat,dan itu setiap waktu.setiap kali"Jawab Hyun Sung.Hwon tersenyum senang mengingat hal itu.
"Jadi seperti ini apa yang diucapkan olehnya.Kau juga sangat bijaksana mengartikan hal ini."Pikir Hwon.
"Hanya awalnya aku sedikit bingung dengan kekaguman anda,tapi ini lebih baik dari sekedar mendengarkan lagu setelah mengerti semua ini."Ujar Hyun Sung.

Mendengar ucapan Hyun Sung,Hwon hanya senang atas pikiran cerdas Yeon Woo.Tapi Hyun Sung sedikit mengeluh karna cukup sering dan bosan mendengar Hwon selalu membicarakan Yeon Woo sepanjang hari.Hwon bertanya apakah itu artinya Hyun Sung mendukung Yeon Woo menjadi istrinya juga?tapi sedikit merengek mengatakan kenapa ia selalu menjadi bantuan bagi Hwon tiap kali berbicara tentang Yeon Woo.
Hwon bergumam senang"Tunggu saja,ia adalah gadis yang datang dari Surga.Dimana sepuluh ribu orang yang akan berada diaula istana akan menghormatinya.Dan ia akan menjadi istriku".



Hari itu,Pengumuman dari Raja untuk Pemberitahuan larangan pernikahan untuk para gadis muda (perawan) berusia 12-16 Tahun yang akan ditempatkan sebagai kandidat calon istri Putra Mahkota telah beredar.Yang Myung melihatnya dan matanya sedikit melebar setelah membaca pengumuman tersebut.

Hwon keluar dari kamarnya berlari menuju ruang belajar dengan perasaan bahagia.Dimana ia harus kembali belajar bersama Yeom.Hal pertama yang ia tanyakan pada Hwon adalah daftar para gadis yang menjadi kandidat untuk calon istrinya.Dan apakah Yeon Woo mencantumkan namanya.Yeom berpikir sejenak mengatakan belum.
"Apa ada masalah"Pikir Hwon.
Hwon segera membusur(berlutut) memberi hormat.
"Yang Mulia,hambamu ini meminta dengan sungguh-sungguh bahwa Yang Mulia mendengarkan permintaan hamba."Ujar Yeom

"Permintaan apa?"Pikir Hwon bingung
"Hanya yang diinginkan oleh Rakyat Joseon.Dan melihat semua daftar kandidat para gadis,tetapi tolong biarkan adik hambamu ini untuk tidak diikut sertakan meskipun usianya patut untuk diikut sertakan.Hambamu ini berlutut memohon padamu Yang Mulia"Pinta Yeom
"Bangunlah,kenapa kau bicara seperti ini.Mengapa alasannya kau meminta permintaan ini?"Tanya Hwon.
Hwon berpikir sejenak.
"Aku tanya padamu.Kenapa belum menjawab."Ujar Hwon mengulangi pertanyaannya.
"Yang Mulia dan adik saya tidak bisa untuk bersama-sama"Jawab Yeom.
"Apa maksudmu aku tidak bisa bersama Yeon Woo? Apakah ini nyata"Ujar Hwon sangat marah.
"Hamba-Mu,rela menerima hukuman dari Yang Mulia tapi saya meminta dengan sungguh-sungguh kepadamu Yang Mulia.."Pinta Yeom
"Ini sama saja melanggar hukum,apakah anda rela dihukum oleh para pejabat pengadilan istana"Ujar Hwon kesal.
Yeom mencoba mengemis,tapi Hwon lalu berdiri dan berkata kalau ia tidak bisa melakukan hal itu (menolak) dan tidak akan menerima permintaan Yeom padanya.
"Aku tidak bisa melakukannya.Tidak ada keharusan kenapa aku harus mengikuti permintaan anda.Saya tak ingin kehilangan dia.Itu adalah alasan pertama saya dan kedua saya...."Ujar Hwon.Hwon tiba-tiba terdiam sejenak,dan berteriak keras "Karna aku menyukai adik anda"ujar Hwon menambahkan.

Yeom terkejut,sementara Hwon terlihat malu dengan menutup kepalanya dan berlari keluar meninggalkan Hwon yang membeku karna kaget.

Sementara para penjaga istana dan dayang lainnya serta kasim Hyun Sung yang berada diluar mendengarkan ucapan Hwon.
"Yang Mulia...Yang Mulia..."Panggil kasim Hyun Sung namun Hwon terus berjalan menuju kamarnya.Hyun Sung mencoba menutupi hal ini (maksudnya menutupi jika Hwon suka Yeon Woo) mengatakan pada penjaga"Bukan seperti itu.Itu hanya karna Yang Mulia begitu menyukai cendikia Yeom".

Para penjaga istana segera berlari mengikuti Hwon pergi.Sementara Kasim Hyun Sung masuk kedalam menemui Yeom.

"Harap tidak ada kesalahpahaman disini,itu bukan anda.Sebenarnya saya tidak bisa memberitahu siapa  orang itu.Tetapi seseorang itu benar terlihat seperti anda,tapi dia perempuan"Ujar Hyun Sung menjelaskan.Sementara Hwon melongo bingung.

(*Cha_sya : Disini Yeom memohon untuk tidak memasukan adiknya sebagai daftar calon istri untuk Putra Mahkota,karna ia khawatir adiknya akan menjalani sisa hidupnya dengan mengenakan pakaian biasa (tanpa status) atau mengacaukan kehidupannya karna ia hidup sebagai orang istana atau juga menjadi selir raja.Sementara Yeom sama sekali tidak mengetahui jika Hwon menyukai adiknya.

Dan Hwon seharusnya tidak boleh menyebut nama Yeon Woo sebagai kandidat terpilih untuk calon istri,hal itu bisa berakibat buruk (sebuah politik).*

Yeom memegang kepalanya sambil menutup mata,ia benar-benar malu atas apa yang ia ucapkan pada Yeom.Hyun Sung segera masuk menemui Hwon.
"Yang Mulia...bagaimana bisa anda pergi keluar dengan perasaan canggung seperti ini.Tidak mengatakan apa yang sebenarnya pada Yeom.Tidak bicara jujur satu sama lain padanya."Ujar Hyun Sung.
"Benar-benar berisik"Ucap Hwon membuat Hyun Sung berhenti bicara.
"Aku sendiri belum mengatakan hal ini sebenarnya pada Yeon Woo.Bagaimana bisa aku mengatakan hal ini pertama kali pada orang lain?"Ujar Hwon
"Tapi Yang Mulia harus mengatakan hal ini pertama kalinya"Ujar Hyun Sung.
"Kecewa,kecewa,kecewa.Pada Orang lain aku mungkin bisa melupakannya.Tapi bagaimana bisa Yeom berbicara tentang permintaan seperti ini?"Ujar Hwon kesal.

Hyun Sung mencoba menjelaskan kenapa Yeom berkata seperti itu.
"Yang Mulia,anda benar-benar tidak tahu alasannya kenapa ia melakukan itu"Ujar Hyun Sung.
"He,Dia mungkin tidak menyukaiku sebagai suaminya"Ujar Hwon cemberut 
"Ia bukan berpikir anda tidak baik untuknya,tapi Yeom memiliki maksud lain."
"Apa maksudmu?"Tanya Hwon.

Orang Tua Yeon Woo berdebat atas masalah yang sama,Ia mengatakan pada suaminya bahwa sebagai Mentri Heo yang menulis pengumuman tersebut sebaiknya tidak mengirimkan nama Yeon Woo disitu,karna ia mendengar nama Putri Mentri Yoonlah yang akan menjadi istri Putra Mahkota.Apa gunanya melakukan hal itu bukan?
Ayah Yeon Woo terus menulis mengabaikan ucapan istrinya.Sehingga Ibu Yeon Woo menarik kertas itu.
"Apa yang kau lakukan?"Tanya Ayah Yeon Woo pada istrinya.
"Dalam kasus Yeon Woo,bukankah kita bisa tidak mendaftarkannya"Ujar Ibu Yeon Woo
"Berikan sini.."Pinta ayah
"Tiga orang akan dipilih dan kemudian kedua sisanya akan terbuang gagal menjadi istri Putra Mahkota.Namun tetap menjadi milik pangeran.Seumur hidup tak bisa menghabiskan waktunya bersama pria lain.Yang Mulia juga tahu hal itu."Ujar Ibu Yeon Woo sedih.

Ibu melanjutkan ucapannya dengan sedih,bahwa apakah Suaminya setuju jika Yeon Woo hidup seperti itu,dimana sisa hidupnya sendirian tanpa pria lain mengenakan pakaian biasa atau menjadi selir.Dan hal itu adalah Nasib paling kejam.
Namun ayah Yeon Woo menolak untuk tidak mematuhi peraturan hukum.
"Tuan,apakah kau tidak ingin seperti ini terus menerus?"Tanya Ibu Yeon Woo yang kemudian meminta agar suaminya melawan hukum seperti itu.Namun ayah tetap mengatakan tidak bisa,karna hal itu sama artinya tidak mematuhi perintah Raja.

"Lalu tuan akan seperti ini dan duduk menonton?"Tanya Ibu Yeon Woo sedih.Yeon Woo tanpa sengaja mendengarkan percakapan kedua orang tuanya diluar rumah.

Hyun Sung menjelaskan pada Pangeran jika Yeom mencoba untuk melindungi adiknya jika dia terpilih sebagai salah satu kandidat calon terakhir,tetapi tidak terpilih untuk menikah dengan Putra Mahkota.Maka gadis itu akan dianggap tetap milik sang Pangeran dengan kata lain tidak bisa menikah dengan siapapun.

Hyun Sung menambahkan bahwa beberapa gadis dibawa keistana yang ditempatkan dengan tingkatan lebih rendah untuk tinggal disana sebagai selir dan Hwon menyadari jika Ibu Yang Myung (Royal Permaisuri Park) adalah salah satu gadis tersebut.Hyun Sung menegaskan bahwa Raja hanya kasihan dan membawanya keistana sebagai selir.

Namun sebagian besar gadis-gadis tersebut akan dilupakan dan disingkirkan.Hwon menyadari jika neneknya (Ibu Suri) bertanggung jawab atas seleksi ini.Dan Hwon ingat jika Bo Kyung adalah putri dari Mentri Yoon Dae Hyung yang disukai Ibu Suri yang tentunya akan memilih Bo Kyung.
Lalu Hwon segera pergi menemui ayahnya (Raja Seong Jo).

Setibanya disana Hwon meminta untuk berbicara berdua dan mendaptkan semua orang untuk keluar meninggalkan ruangan.



"Apa yang ingin kau katakan?"Tanya Raja.
Hwon segera berlutut langsung memohon pada ayahnya untuk melakukan proses seleksi secara adil.
"Ayah.Mengenai keputusan kekaisaran mencari pendamping Putra Mahkota untuk menunjuk seorang pejabat yang dirahasiakan antara para mentri dalam satu hierarki.Sangat menyenangkan jika Ayah mendengarkan permintaan saya. 


Yang Myung pergi menemui Raja.Ia terhenti melihat semua orang berada diluar(terutama Hyun Sung) dan bertanya apakah Putra Mahkota sedang menemui Raja dan lama?.Pelayan mengiyakan mengatakan bahwa tidak ada yang diperbolehkan untuk kedalam saat ini.

Kembali kedalam,Raja lalu mengatakan jika hal ini adalah keputusan Ibu Suri.Hwon meminta proses yang adil.Raja mengatakan kalau hal itu bukanlah dirinya yang memilih melainkan melalui proses pemilihan.Hwon meminta pada ayahnya untuk menemui Ibu Suri.Ayahnya mengatakan hanya karna dia adalah seorang Raja hal itu bukan berarti ia bisa saja bertemu dengan Ibu Suri.
"Bahkan jika aku seorang Raja,aku juga tidak bisa bertanggung jawab atas semuanya.Aku tidak bisa memiliki kewenangan seperti itu."Ujar Raja
"Tapi saya tahu saya memiliki orang tua yang berhak untuk hal itu."Ucap Hwon yang bernada khawatir akan hal itu.Ia mengatakan kalau ia tidak menunjuk hal itu sebagai kecurigaan,ia hanya menginginkan proses pemilihan Ratu secara adil
"Aku tidak akan melakukan hal ini kalau bukan karna keegoisan anda dan membuat langkah yang salah".Lanjut Raja
"Hal itu karna saya?Keegoisan apa?"Ujar Hwon tak paham.
Raja kesal mengatakan kalau hal itu adalah karna Hwon sendiri dimana dia bertemu secara diam-diam dengan Bo Kyung.
Raja lalu mengatakan"Seorang Pria harusnya lebih tahu bagaimana dia berprilaku."Dan mengatakan karna tingkah Hwonlah menjadi semua hal menjadi rumit.Hwon mencoba memperbaiki hal itu dan bertanya pada ayahnya "Bagaimana jika saya mendaptkan semuanyakembali ketempatnya?kemudian anda akan mengizinkan sebuah seleksi secara adil.

To Be Continue,.......

No comments:

Post a Comment